Sistem kelompok belajar tani antar lingkungan dan manfaatnya
Pernah saya berbincang dengan masyarakat yang juga seorang petani yang
mengeluh dengan tingginya harga pupuk maupun obat-obat pertanian. nah di
sini akan saya bedah dulu akar permasalahan tersebut menjadi beberapa
bagian faktor: pak tani tersebut mengaku bahwa selama beberapa tahun ini
hasil panennya sangat menurun dan nilai jual hasil pertanian pun tak
sebanding dengan biaya produksi lahan.yang pada akhirnya mengurangi
kemampuan daya beli petani akan pupuk dan obat-obat pertanian.jelas
sudah bahwasanya masalah tersebut terdiri dari 1.kurangya pengetahuan
dalam bidang pertanian.2. keuangan
jika saya amati selama ini memang para petani tersebut kurang memahami
cara-cara bertani yang berkesinambungan dan berlanjut. suatu misal
aplikasi pupuk yang kurang tepat waktu dan cenderung boros alhasil
tanaman bukannya menjadi baik malah sebaliknya,termasuk tanah yang terus
menerus terkuras unsur hara oleh penggunaan pupuk kimia yang tidak
mengikuti kaedah aturan yang ada tanpa ada tindakan penggemburan dengan
mengembalikan tingkat kesuburan lahan. penggunaan pestisida kimia yang
tidak tepat waktu jenis dan penggunaannya dan cenderung salah kaprah
malah menjadi sumber ledakan hama maupun penyakit. kepanikan petani
semakin menjadi-jadi dengan membeli bermacam merk pestisida tanpa tau
anjuran yang ada sehingga terjadi pemborosan biaya. itulah yang membuat
biaya produksi menjadi membengkak. tergerak oleh permasalahan tersebut
saya mulai mengajak para petani konvensional untuk beranjak untuk
menjadi petani mandiri yang bisa mengatasi permasalahan yang ada suatu
misal penggabungan antara cara kimiawi yang bijaksana dengan sistem
organik.cara tersebut sudah saya aplikasikan terlebih dahulu pada lahan
pertanian sawah saya sendiri dan hasilnya memang sangat terasa berbeda
maka dari itu para petani-petani tersebut mulai beralih menjadi petani
mandiri selalu mau belajar bersama.dengan membentuk kelompok belajar
bertani tidak cuma di sawah saja namun juga dengan mempunyai
kegiatan-kegiatan yang terfokus pada satuan lingkungan setempat
masing-masing (antar RT)guna menciptakan lahan hijau di pekarangan rumah
dengan menanam tanaman toga ,sayur mayur tanpa harus susah payah
berbelanja sehingga uang untuk belanja dapat untuk tabungan pendidikan
putra putri mereka . harapan saya agar masyarakat bisa menikmati atas
apa yang telah mereka kerjakan selama ini dan dapat meningkatkan taraf
hidup yang lebih baik lagi.